Home » » Gelombang elektromagnetik dalam kehidupan

Gelombang elektromagnetik dalam kehidupan

Written By Unknown on Rabu, 21 November 2012 | 00.29


Gelombang elektromagnetik dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan. Bidang telekomunikasi memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk radio dan televisi. Bidang kedokteran memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk mendeteksi kelainan pada organ tubuh.
a. Gelombang Radio dan TV
Gelombang radio merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi dalam orde MHz sampai GHz. Gelombang radio dan televisi banyak dimanfaatkan bidang televisi komunikasi, misalnya: radiophone. Radiofon (radiophone) merupakan telepon yang tidak menggunakan kabel, tetapi memanfaatkan satelit komunikasi, sehingga gelombang yang dikirim berupa gelombang radio. Dalam sistem komunikasi gelombang radio sebagai gelombang pembawa (carrier wave) yang membawa gelombang bunyi dari sumber menuju penerima.
Ada dua jenis cara membawa gelombang bunyi, yaitu
1) Modulasi amplitudo (AM)
Modulasi amplitudo adalah suatu teknik dengan cara amplitudo gelombang radio disesuaikan dengan amplitudo gelombang bunyi dengan frekuensi tetap.
2) Modulasi frekuensi (FM)
Adalah cara penyesuaian frekuensi gelombang radio dengan frekuensi gelombang bunyi dengan amplitudo tetap. Sistim FM ini banyak mengurangi derau (noise) akibat peristiwa kelistrikan di udara, sehingga suara diterima lebih jernih, sehingga stasiun radio sekarang banyak yang pindah dari AM ke FM. Namun sistem ini memiliki jangkauan terbatas, sehingga dibutuhkan stasiun-stasiun penghubung (relay) agar jangkauan menjadi lebih luas.
b. Gelombang Mikro
Merupakan gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi, yaitu 3 GHz. Gelombang ini dapat menimbulkan efek pemanasan pada benda yang menyerapnya. Jadi, bisa suatu makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan tersebut menjadi panas dalam waktu yang sangat singkat.
Kegunaan lain dari gelombang ini adalah pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging). Pesawat radar bekerja menggunakan sifat pemantulan gelombang mikro.
c. Ultraviolet (UV)
UV atau ultraungu merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang 400 nm s.d. 440 nm. Pada panjang gelombang 400nm s.d 300 nm, dinamakan ultraviolet dekat, 300 nm s.d 200 nm dinamakan ultraviolet jauh, dan di bawah 200 nm dinamakan ultraviolet ekstrim. Penghasil ultraviolet yang paling besar adalah matahari, namun yang mencapai permukaan bumi hanyalah ultraviolet dekat karena gelombang di bawah 290 nm habis diserap oleh ozon dalam atmosfer.
d. Cahaya tampak
Cahaya tampak merupakan gelombang elektromagnetik yang memilik panjang gelombang 700 nm sampai 400 nm. Cahaya tampak merupakan cahaya polikromatik, karena dapat terdispersi menjadi beberapa cahaya monokromatik. Salah satu jenis cahaya tampak yang penting adalah laser.
e. Infrared (IR) atau Infra Merah
Infrared (IR) atau infra merah merupakan radiasi gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih panjang dari gelombang merah, namun lebih pendek dari gelombang radio. Contoh penggunaan inframerah adalah untuk menyelidiki suatu penyakit dalam tubuh dengan pancaran inframerah, atau dapat juga digunakan untuk mempelajari/ mengetahui struktur suatu molekul (dikenal dengan spektroskopi inframerah).
f. Sinar-X
Sinar-X biasa digunakan dalam bidang kesehatan
Terjadinya sinar-X
Sinar-X adalah radiasi gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih pendek daripada ultraviolet. Sinar ini dihasilkan dari penembakan atom-atom dengan partikel-partikel berenergi tinggi. Atom setiap unsur akan memancarkan spektrum sinar-X yang khas apabila atom tersebut ditembaki dengan elektron. Foton sinar-X akan dipancarkan bila elektron datang menumbuk sebuah elektron dari orbital sebelah dalam sehingga keluar dari atom. Bila hal ini terjadi, elektron dari orbital luar akan jatuh ke kulit sebelah dalam untuk menggantikannya, sehingga kehilangan energi dengan memancarkan foton yang disebut sinar-X.
g. Sinar Gamma
Sinar gamma merupakan radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh inti atom tereksitasi pada saat proses perpindahan atom tersebut ke keadaan terkesitasi yang lebih rendah.
Sinar gamma dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanian, misalnya dalam rekayasa genetika, yaitu penyinaran gamma untuk menghasilkan bibit unggul. Sinar gamma juga dimanfaatkan dalam bidang kesehatan, antara lain: sinar gamma digunakan untuk membunuh kanker dengan dosis tepat dan untuk mensterilisasi peralatan di rumah sakit. Alat untuk mengetahui adanya radiasi sinar gamma adalah Geiger-Muller.
Share this article :

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Dhimaz setiawan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger