Home » » ARTIKEL BASITRASIN

ARTIKEL BASITRASIN

Written By Unknown on Sabtu, 06 April 2013 | 19.55



*artikel
Basitrasin merupakan gabungan polipeptida yang menghambat sintesis dinding sel bakteri. Obat ini aktif terhadap berbagai macam mikroorganisme gram positif. Penggunaannya dibatasi untuk penggunaan tropikal karena potensinya menimbulkan nefrotoksisistas.
Antibiotik Basitrasin ini dihasilkan oleh strain tertentu B. sublitis dan bersifat bakteriosid terhadap kuman-kuman gram positif dan Neisseria. Basitrasin tidak aktif terhadap kuman gram negatif lainnya dan beberapa strain Staphylococcus. (FT V, 1995)
Obat ini sekarang hanya digunakan secaratopikal untuk berbagai infeksi kulit dan mata karena pada penederita sistemikbersifat nefrotoksik. Reaksi alergi jarang terjadi pada gangguan topikal. Salep mata yang mengandung basitrasin efektif untuk mencegah oftalmia neonatorum karena ponore.




MEKANISME :
Menghambat daur ulang pembawa (carrier) yang mengangkut prekusor dinding sel melintasi membran plasma.
Menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan mencegah transfer mukopeptida ke dalam dinding sel.
Antibiotik yang merusak dinding sel mikroba dengan menghambat sintesis ensim atau inaktivasi ensim, sehingga menyebabkan hilangnya viabilitas dan sering menyebabkan sel lisis. Antibiotik ini meliputi penisilin, sepalosporin, sikloserin,  vankomisin, ristosetin dan basitrasin. Antibiotik ini menghambat sintesis dinding sel terutama dengan mengganggu sintesis peptidoglikan.

KEGUNAAN KLINIS :
Organisme gram positif yang menyebabkan infeksi mata dan kulit.

KOMBINASI :
Dipasarkan dalam kombinasi dengan polimiksin atau neomisin sebagai zat topikal.

EFEK SAMPING :
Nefrotoksisitas berat jika diberikan secara i.v. Hipotensi, edema wajah/bibir, rasa sesak pada dada, rasa tersengat, rash, anoreksia, mual, muntah, diare, diskrasias darah, diaforesis, blokade neuromuskular, pusing, ataksia, mengantuk, pandangan kabur.
Basitrasin aktif terhadap bakteri gram positif tetapi tidak terhadap gram negatif; antibiotik ini sangat beracun sehingga penggunaanya dibatasi sebagai obat luar saja.

INDIKASI :
 Infeksi bakteri pada kulit

KONTRAINDIKASI :
Hipersensitif terhadap basitrasin atau polimiksin B. Hindari penggunaan bersamaan dengan bloker neuromuskular.

INTERAKSI :
- Dengan Obat Lain : Menjadi tidak aktif dengan adanya logam berat dan garam. Akan berkurang secara lambat  aktifitasnya dalam basis berair, stearil alkohol, natrium lauril sulfat.
- Dengan Makanan : -

SEDIAAN :
basitrasin 500 IU/g + polimiksin B 10.000 IU/g; salep, tube 5g
Sediaan tersedia dalam bentuk salep basitrasin dan sebagai basitrasin zinc, mengandung 400 sampai 500 unit per gram.

CARA PAKAI :
Topikal (dioleskan pada kulit)

DOSIS :
Oleskan pada kulit, 1-4 kali sehari.

STABILITAS PENYIMPANAN :
Disimpan dalam wadah tertutup rapat dan di tempat sejuk.

Sumber : Fitzpatrick 2011


Share this article :

2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Dhimaz setiawan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger