Epilepsi
Merupakan suatu gejala akibat lepasnya aktifitas elektrik yang
berlebihan dan periodik dari neuron serebrum, yang dapat menimbulkan
aktivitas hilangnya kesadaran, gerakan involunter, fenomena sensorik
abnormal, kenaikan aktifitas otonom dan berbagai gangguan psikik. Tidak
normal / tidak stabilnya membran sel syaraf (neuron) atau membran
sel-sel penyokong sekitarnya,biasanya diawali dari daerah masa abu-abu
daerah korteks atau sub korteks diawali sejumlah kecil neuron normal,dan
menyebar ke neuron normal lainnya. Akibatnya terjadi gangguan
konduktansi pada membran.
Obat anti epilepsi pertama adalah Bromide, yang digunakan
pada akhir abad ke-19. Fenobarbital merupakan agen organik sintetik
pertama yang diketahui memiliki aktivitas anti kejang. Namun
kegunaannya, itu terbatas pada kejang clonic tonik umum, dan untuk
tingkat yang lebih rendah, sederhana dan kejang parsial kompleks. Fenobarbital tidak berpengaruh pada kejang absence. Struktur
kimia obat yang sebagian besar diperkenalkan sebelum tahun 1965 terkait
erat dengan fenobarbital, termasuk hidantoin dan succinimides.
Struktur kimia yang berbeda dari benzodiazepin,
iminostilbene (carbamazepine), dan rantai-cabang asam karboksilat (asam
valproat) diperkenalkan antara tahun 1965 dan 1990, diikuti pada 1990-an
oleh seorang phenyltriazine (lamotrigine), analog siklik dari GABA ( gabapentin), substitusi sulfamat monosakarida (topiramate), turunan asam nipecotic (tiagabine), dan derivat pirolidin (levetiracetam).
Fenitoin
Fenitoin efektif terhadap semua tipe kejang tetapi tidak
untuk kejang absence. Fenitoin memiliki rumus struktur berikut :
Cabang
5-fenil atau aromatik lain diketahui esensial terhadap aktivitas
terhadap kejang. Cabang alkil pada posisi 5 memiliki kontribusi terhadap
efek sedatif, khasiat yang tidak dimiliki oleh fenitoin.
Efek yang paling signifikan dari fenitoin adalah
kemampuannya mengubah pola dari kejang listrik maksimal. Aksi ini telah
diteliti dengan obat-obat anti kejang lainnya yang efektif melawan
kejang tonic-clonic pada umumnya. Tapi fenitoin tidak menghambat kejang
clonic yang disebabkan oleh fentilenetetrazol.
Farmakokinetika Fenitoin
Karakteristik farmakokinetk fenitoin dipengaruhi oleh ikatan
protein plasma, oleh kinetika non linear dan dari metabolisme oleh CYP.
Ikatan
protein plasma ± 90% terutama pada albumin. Sedikit perbedaan
persentase fenitoin yang terikat sangat mempengaruhi jumlah absolut obat
bebasnya. Peningkatan obat bebas sangat jelas terjadi pada neonatus,
pasien hipoalbuminemia, dan pasien uremic.
Waktu paruh eliminasinya antara 6-24 jam pada konsentrasi
plasma dibawah 10μg/mL, meningkat pada konsentrasi yang lebih tinggi.
95% fenitoin dimetabolisme di hati oleh karena itu klirens meningkat
bila kadar serumnya meningkat. Rata-rata nyata Vmax adalah 0.45
mg/L/jam; Km
adalah 6.2 mg/L. Karena metabolismenya saturable, obat-obat lain yang
dimetabolisme oleh enzim yang sama dengan fenitoin dapat menghambat
metabolisme fenitoin sehingga konsentrasi plasmanya meningkat.
Vd 0.83 ± 0.2 L/kg pada orang dewasa dengan acute seizures
dan 0.79 ± 0.25 L/kg pada org dewasa dengan sakit kritis setelah trauma.
Sekitar 70% diekresikan melalui urin sebagai inactive metabolite, 5-(p-hydroxyphenyl)-5-phenyl hydantoin. Kurang dari 5% diekresikan dalam bentuk utuh di urin.
Waktu
tunak (steady state) meningkat seiring peningkatan dosis dan kadar
serum. Steady state biasanya berkisar antara 7–14 hari tapi bisa juga
memakan waktu lama hingga 28 hari. Kadar serum 10–20 mg/L (40–80 _mol/L)
pada pasien dengan fungsi ginjal dan konsentrasi albumin normal.
Nystagmus, ataxia, atau pusing muncul pada kebanyakan pasien
bila kadar serum mencapai 20 mg/L Drowsiness, diplopia, kelainan
tingkah laku dan kerusakan kognitif timbul pada serum levels diatas 30
mg/L (120 _mol/L).
Interaksi obat : pemberian bersamaan dengan karbamazepin dapat mengurangi konsentrasi fenitoin.
Fenobarbital
Fenobarbital merupakan senyawa sintetis pertama yang efektif
terhadap serangan kejang. Toksisitasnya relatif rendah dengan harga
yang murah. Struktur dari fenobarbital adalah:
Aktivitas
maksimal diperoleh jika satu cabang pada atom C5 merupakan gugus fenil.
Jika gugus fenilnya 2 maka potensinya lebih rendah.
Farmakokinetika Fenobarbital (Luminal)
Sekitar 70-90% dari dosis oral diabsorbsi secara lambat pada
saluran cerna. Puncak konsentrasi plasma dicapai dalam 8-12 jam dan
puncak konsentrasi pada otak dalam 10-15 jam. Umumnya konsentrasi plasma
10-40 mcg/mL menimbulkan aktivitas antikonvulsan. Konsentrasi plasma
diatas 50 mcg/mL dapat menimbulkan koma, lebih dari 80 mcg/mL berpotensi
kematian.
Pada pemberian IV, onset of action biasanya timbul sekitar 5
menit and efek maximum diperoleh sekitar 30 menit. Pemberian IM atau
subkutan menghasilkan onset of action yang lebih lambat. Duration of
action dari pemberian luminal secara parenteral umumnya 4-6 jam.
Ikatan protein plasma berkisar antara 40-60%. Dieksresikan secara utuh dalam urin sekitar 20-30%. Hingga
25% dari dosis eksresinya tergantung pH ginjal. Eliminasi nya dapat
meningkat dengan alkalinasi urin. Waktu paruh eliminasinya 4-5 hari.
Obat yg tdk dmetabolisme dapat terakumulasi pada pasien oliguria atau
uremia.
Meskipun hubungan yang tepat antara efek terapi dan
konsentrasi obat dalam plasma tidak ada, konsentrasi plasma 10-35 μg/mL biasanya direkomendasikan untuk pengobatan kejang. Hubungan
konsentrasi plasma luminal dengan efek samping bervariasi oleh karena
adanya toleransi. Konsentrasi yang lebih besar dari 60 μg/mL dapat
berhubungan dengan intoksikasi pada individu yang tidak toleran.
Pemberian norit secara oral dpt meningkatkan eliminasi
luminal. Pada pemberian luminal secara IV, pemberian norit secara oral
menurunkan waktu paruh serum luminal dari 110 mjdi 45 jam dan
meningkatkan mean total body dan klirens nonrenal obat masing-masing
dari 4.4 mjd 12 mL/kg per jam dan dari 52 mjd 80% dari total body
klirens.
Efek toksik yang mungkin timbul dari penggunaan luminal
antara lain sedasi, toleransi pada medikasi kronis, nystagmus dan
ataksia pada dosis berlebih, terkadang menimbulkan iritabilitas &
hiperaktifitas pada anak-anak, serta agitasi & kebingungan pada
orang tua.
Karbamazepin
Struktur karbamazepin :
Secara kimia mirip dengan anti depresan trisiklik. Merupakan derivat iminostilben dengan gugus karbamil pada posisi 5.
Farmakokinetika karbamazepin
Farmakokinetika dari karbamazepin beragam. Dipengaruhi oleh
jumlah fraksi larut air dan dari kemampuan obat anti kejang lain
(temasuk karbamazepin itu sendiri) yang meningkatkan metabolisme oleh
enzim. Ikatan protein plasmanya 75–78%. Terdistribusi dengan cepat ke
seluruh jaringan Vd 0.88 ± 0.06 L/kg pada org dewasa dan 1.2 ± 0.2 L/kg
pd anak-anak. Perbedaan besar dlm klirens timbul karena autoinduksi
enzim hati. Hanya sekitar 2% dieksresikan dlm bntuk utuh dlm urin.
Karbamazepin dimetabolisme menjadi
carbamazepine-10,1l-epoxide yg aktif farmakologi. Konsentrasi
metabolitnya dalam plasma dan otak dapat mencapai 50%. Konsentrasi
terapeutik dilaporkan antara 6-12 μg/mL. Efek samping yang berhubungan
dengan SSP sering pada konsentrasi diatas 9 μg/mL.
Karbamazepin diabsorbsi secara lambat dan tidak teratur
setelah pemberian oral. Puncak plasma biasanya 4-8 jam setelah pemberian
oral, tapi dapat diperlambat sampai 24 jam, terlebih bila pemberian
dosis besar.
Dalam penggunaan terapi jangka panjang, lebih banyak efek
yang tidak diinginkan yang timbul termasuk vertigo, ataksia, pandangan
kabur dan frekuensi kejang meningkat pada overdosis. Komplikasi terakhir
dari terapi yang menggunakan karbamazepin adalah retensi air dengan
penurunan osmolalitas dan konsentrasi Na terutama terjadi pada pasien
usia lanjut dgn penyakit jantung.
Interaksi obat
: pemberian bersamaan dengan luminal, fenitoin dan asam valproat dapat
meningkatkan metabolismenya. Karbamazepin dapat mengurangi konsentrasi
plasma dan efek terapeutik dari haloperidol. Metabolisme karbamazepin
dapat dihambat dengan pemberian bersama propoxylen, eritromisin,
simetidin dan isoniazid.
Asam Valproat
Rumus struktur
Merupakan
cabang rantai sederhana dari asam karboksilat. Rantai cabang asam
karboksilat berpotensi mirip dengan asam valproat dalam mengantagonis
kejang. Namun, penambahan jumlah atom C ke-9 memperlihatkan kemampuan
sedatif. Asam dengan rantai lurus aktivitasnya kecil atau tidak memiliki
aktivitas sama sekali. Farmakologi asam valproat sama dengan
karbamazepin dan fenitoin.
Farmakokinetika Asam valproat
Asam valproat diabsobsi dengan cepat dan utuh setelah
pemberian oral. Puncak konsentrasi plasma 1-4 jam, walaupun dapat
menjadi lebih lalmbat jika diberikan dalam bentuk tablet salut enterik
atau diberikan bersama makanan.
Volume
distribusinya 0,2 L/Kg. Ikatan protein plasma ±90%. Fraksi obat yang
terikat berkurang bila konsentrasi total valproat ditingkatkan selama
terapi.
Umumnya 95% dimetabolisme di hati dengan kurang dari 5%
dieksresikan secara uruh melalui urin. Waktu paruh eliminasinya
kira-kira 15 jam, tapi dapat berkurang pada pasien yang menggunakan obat
anti epilepsi lain. Konsentrasi plasma valproat kira-kira 30-90 μg/mL. Namun ada korelasi yang lemah antara konsentrasi plasma dengan efikasinya.
Asam valproat memiliki beberapa efek terhadap fungsi hati.
Peningkatan transaminase hati pada plasma diteliti terjadi pada hingga
40% pasien dan biasanya tanpa gejala selama beberapa bulan pertama pada
terapi. Anak-anak dibawah umur 2 tahun dengan kondisi medis lain yang
diberikan obat anti kejang beberapa kali menderita cedera hati fatal.
Efek toksik umumnya gangguan pencernaan sementara termasuk anoreksia,
mual dan muntah.
Konsentrasi tunak dicapai
dalam 2–4 hari. Dibutuhkan beberapa minggu untuk mencapai efek terapi
maximal. Nilai MEC nya 45 mg/L dan MTC 125 mg/L. Kadar serumnya 50-120
mg / L (350-830 _mol / L). Beberapa
pasien memerlukan dan dapat mentolerir tingkat serum sampai 150 mg / L.
Gemetaran, lekas marah, kebingungan, dan kegelisahan dapat diamati pada
tingkat> 100-150 mg / L.
Interaksi obat : dapat menghambat metabolisme fenitoin dan luminal bila diberikan scara bersamaan.
new jordans
BalasHapusabercrombie and fitch
louis vuitton handbags
gucci shoes
fitflop sale
cheap ray bans
abercrombie & fitch new york
louis vuitton outlet
coach factory outlet
tory burch flats
toms shoes
michael kors uk
michael kors outlet online
true religion
coach outlet
michael kors outlet
louboutin
jordans 11
louis vuitton handbags
cheap nfl jerseys
christian louboutin outlet
abercrombie store
michael kors outlet
jordan 6
retro 11
true religion
ncaa jerseys
201578yuanyuan