Buah mengkudu
sudah sejak lama dimanfaatkan oleh para leluhur bangsa kita sebagai
obat. Para peneliti di negara maju berhasil membongkar khasiat dari buah
si buruk rupa ini. Mengkudu ternyata mempunyai banyak manfaat bagi
kesehatan dan kecantikan. Buahnya berbenjol-benjol dan baunya yang
aduhai.. sangat menyengat! Namun buah ini berperan sebagai buah
berkhasiat.
Lewat ciptaan-Nya yang satu ini, Tuhan seolah ingin
mengajarkan kepada kita untuk tidak terkecoh pada penampilan fisik
seseorang, sebelum mengenal betul potensi dan kualitas yang terkandung
di dalamnya.
Buah mengkudu mengandung dua belas zat aktif yang
berkhasiat pengobatan. Diantaranya adalah yang disebut Anthraguinone dan
Scopoletin yang aktif sebagai antimikroba, sehingga penting dalam
mengatasi peradangan dan alergi. Komponen aktif yang terkandung dalam
buah mengkudu juga berperan dalam meremajakan sel-sel tubuh dan mencegah
perkembangan sel kanker.
Disamping itu, sari mengkudu juga membantu
tersedianya Xeronine dalam tubuh. Enzim ini sangat dibutuhkan dalam
setiap aktifitas metabolisme tubuh manusia. Itulah sebabnya buah ini
dapat membantu kerja kelenjar Tiroid dan Timus, sehingga memperkuat
sistem kekebalan tubuh serta bermanfaat sebagai Adaptogen, yaitu
menyelaraskan kerja sel-sel dalam tubuh manusia. Enzim tersebut terdapat
dalam buah mengkudu dalam bentuk senyawa Proxeronine.
Dalam publikasinya yang berjudul “Liquid Island
Noni,” Dr. Neil Solomon mendokumentasikan hasil dari studi klinis yang
melibatkan 8000 pasien yang telah diberi mengkudu dibawah pengawasan
dokter medis.
Dokter-dokter ini memonitor kefektifan dari mengkudu
dalam mengobati pada lebih dari 20 masalah kesehatan, dari arthritis
sampai kanker. Dalam percobaan tersebut dilaporkan bahwa sebanyak 79%
dari pasien mengalami kondisi membaik atau sembuh sebagai hasil setelah
mengkonsumsi mengkudu.
Penduduk Jawa Tengah dan Jawa Timur mengenalnya
sebagai Pace, sedangkan penduduk Jawa Barat menyebutnya sebagai
Cangkudu, dan dalam bahasa Melayu di Indonesia dan Malaysia orang
mengenalnya sebagai Mengkudu.
Di Hawaii, buah ini dikenal sebagai Noni, dan tabib
setempat memanfaatkannya sebagai obat tradisional yang ampuh, sedangkan
di Amerika dikenal sebagai Pain Killer Tree, karena bisa menghalau rasa
sakit. Penduduk di Pedesaan pada berbagai tempat di Indonesia juga sudah
memanfaatkannya sebagai obat cacing, obat batuk, maupun darah tinggi.
Apabila dikaji lagi, betapa canggihnya leluhur bangsa
Indonesia di seluruh pelosok Nusantara yang sudah sejak dahulu
memanfaatkan Mengkudu untuk pengobatan diare, cacingan, maupun untuk
menurunkan tekanan darah tinggi. Mereka mengetahui khasiat Mengkudu
berdasarkan naluri tanpa meneliti komponennya terlebih dahulu.
begitu
BalasHapus