KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul Analisa Senyawa Farmasi Golongan Sulfonamida.
Makalah ini dibuat guna
memenuhi tugas KIMIA FARMASI,Program Studi Analis Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Palangka Raya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki
kekurangan,untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan guna perbaikan makalah
ini selanjutnya.
Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya baik itu dimasa sekarang
maupun dimasa akan datang.
Daftar Isi
Kata pengantar, ii
Daftar Isi,iii
BAB I : PENDAHULUAN,1
A. Latar
Belakang, 1
B. Tujuan, 1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian
Sulfonamida , 2
B. Rumus
umum Sulfonamida, 3
C. Reaksi
Sulfonamida,4
D. Analisa
kuantitatif Sulfonamida,8
E. Faktor
yang dipertimbangkan dalam penggunaan antibiotik,11
BAB III: PENUTUP
A. Kesimpulan,13
B. Saran,13
Daftar
Pustaka,14
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sulfonamida
berupa kristal putih yang umumnya sukar larut dalam air, tetapi garam
natriumnya mudah larut. Rumus dasarnya adalah sulfanilamide. Berbagai variasi
radikal R pada gugus amida (-SO2NHR) dan substitusi gugus amino (NH2)
menyebabkan perubahan sifat fisik, kimia dan daya antibaktreri sulfonamida.
Dalam kimia, gugus fungsi sulfonamida dituliskan
-S(=O)2-NH2, sebuah gugu sulfonat yang berikatan dengan amina. Senyawa
sulfonamida adalah senyawa yang mengandung gugus tersebut.Beberapa sulfonamida
dimungkinkan diturunkan dari asam sulfonat dengan menggantikan gugus hidroksil
dengan gugus amina.
Dalam kedokteran, istilah “sulfonamida” kadang-kadang dijadikan sinonim untuk obat sulfa, yang merupakan turunan sulfanilamida.
Dalam kedokteran, istilah “sulfonamida” kadang-kadang dijadikan sinonim untuk obat sulfa, yang merupakan turunan sulfanilamida.
B.Tujuan
Setelah
membaca makalah ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Memahami pengertian dari senyawa
sulfonamida
2.
Memahami rumus umum sulfonamida
3. Mengetahui senyawa yang terdapat
pada sulfonamida
4.
Mengetahui reaksi reaksi pada sulfonamida
5.
Mengetahui factor untuk dipertimbangkan dalam penggunaan Antibiotik
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Sulfonamida
Sulfonamida adalah kemoterapeutik yang pertama
digunakan secara sistemik untuk pengobatan dan pencegahan penyakit infeksi pada
manusia
Sulfonamida merupakan kelompok obat penting pada penanganan infeksi saluran kemih (ISK). Demi pengertian yang baik, pertama – tama akan dibicarakan sepintas lalu beberapa aspek dari aspek dari ISK
Infeksi saluran kemih (ISK) hampir selalu diakibatkan oleh bakteri aerob dari flora usus.
Sulfonamida merupakan kelompok obat penting pada penanganan infeksi saluran kemih (ISK). Demi pengertian yang baik, pertama – tama akan dibicarakan sepintas lalu beberapa aspek dari aspek dari ISK
Infeksi saluran kemih (ISK) hampir selalu diakibatkan oleh bakteri aerob dari flora usus.
Penyebab infeksi
bagian bawah atau cystitis ( radang kandung) adalah pertama kuman gram
negative. Pada umumnya, seseorang dianggap menderita ISK bila terdapat lebih
dari 100.000 kuman dalam 1 ml urin.
Antara usia lebih kurang 15 dan 60 tahun jauh lebih banyak wanita daripada pria menderita ISK bagian bawah, dengan perbandingan Ca dua kali sekitar pubertas dan lebih dari 10 kali pada usia60 tahun . hal ini dapat dijelaskan bahwa fakta bahwa sumber infeksi kebanyakan adalah flora usus. Pada wanita, uretranya hanya pendek (2 -3 cm), sehingga kamdung kemih mudah dicapai oleh kuman – kuman dari dubur melalui perineum, khususnya pada basil – basil Escherichia coli, pada pria disamping uretranya lebih panjang (15-18 cm), cairan prostatnya juga memiliki sifat – sifat bakterisid sehingga menjadi pelindung terhadap infeksi oleh kuman – kuman patogen. Sebagai kemoterapuetikum dalam resep, biasanya sulfa dikombinasikan dengan natrium bikarbonat atau natrium sitras untuk mendapatkan suasana alkalis, karena jika tidak dalam suasana alkalis maka sulfa – sulfa akan menghablur dalam saluran air kecing, hal ini akan menimbulkan iritasi yang cukup mengerikan . Tapi tidak semua sulfa dikombinasikan dengan natrium bikarbonat atau natrium sitrat. Misalnya Trisulfa dan Elkosin. Hal ini karena pH-nya sudah alkalis, maka kristal urea dapat dihindari
Sulfonamida berupa kristal putih yang umumnya sukar larut dalam air, tetapi garam natriumnya mudah larut. Rumus dasarnya adalah sulfanilamida.
Antara usia lebih kurang 15 dan 60 tahun jauh lebih banyak wanita daripada pria menderita ISK bagian bawah, dengan perbandingan Ca dua kali sekitar pubertas dan lebih dari 10 kali pada usia60 tahun . hal ini dapat dijelaskan bahwa fakta bahwa sumber infeksi kebanyakan adalah flora usus. Pada wanita, uretranya hanya pendek (2 -3 cm), sehingga kamdung kemih mudah dicapai oleh kuman – kuman dari dubur melalui perineum, khususnya pada basil – basil Escherichia coli, pada pria disamping uretranya lebih panjang (15-18 cm), cairan prostatnya juga memiliki sifat – sifat bakterisid sehingga menjadi pelindung terhadap infeksi oleh kuman – kuman patogen. Sebagai kemoterapuetikum dalam resep, biasanya sulfa dikombinasikan dengan natrium bikarbonat atau natrium sitras untuk mendapatkan suasana alkalis, karena jika tidak dalam suasana alkalis maka sulfa – sulfa akan menghablur dalam saluran air kecing, hal ini akan menimbulkan iritasi yang cukup mengerikan . Tapi tidak semua sulfa dikombinasikan dengan natrium bikarbonat atau natrium sitrat. Misalnya Trisulfa dan Elkosin. Hal ini karena pH-nya sudah alkalis, maka kristal urea dapat dihindari
Sulfonamida berupa kristal putih yang umumnya sukar larut dalam air, tetapi garam natriumnya mudah larut. Rumus dasarnya adalah sulfanilamida.
Rumus Struktur C6H8N2O2S
Berbagai
variasi radikal R pada gugus amida (-SO2NHR) dan substitusi gugs amino (NH2)
menyebabkan perubahan sifat fisik, kimia dan daya antibaktreri sulfonamida.
Adapun rumus umum Sulfonamida yaitu :
2.
Rumus umum
Sulfonamida
Pemakaian
1.
Kemoterapeutikum : Sulfadiazin,
Sulfathiazol
2.
Antidiabetikum : Nadisa, Restinon,
dll
3.
Desinfektan saluran air kencing :
Thidiour
4.
Diuretikum : Diamox
5.
Sulfa-sulfa dengan gugusan aromatik
sekunder sukar larut dalam HCl, misalnya septazin, soluseptazin, sulfasuksidin
larut dalam HCl, akan tetapi larut dalam NaOH
6.
Sulfa dengan gugusan –SO2NHR
akan terhidrolisis bila dimasak dengan asam kuat HCl atau HNO3
Sifat-Sifat
Bersifat
amfoter, karena itu sukar dipindahkan dengan cara pengocokan yang digunakan
dalam analisa organik.
Kelarutan
1.
Umumnya tidak larut dalam air, tapi
adakalanya akan larut dalam air anas. Elkosin biasanya larut dalam air panas
dan dingin.
2.
Tidak larut dalam eter, kloroform,
petroleum eter,
3.
Larut baik dalam aseton, kecuali
Sulfasuksidin, Ftalazol dan Elkosin.
4.
Sulfa-sulfa yang mempunyai gugus
amin aromatik tidak bebas akan mudah larut dalam HCl encer. Irgamid dan Irgafen
tidak larut dalam HCl encer.
5.
Sulfa-sulfa dengan gugusan aromatik
sekunder sukar larut dalam HCl, misalnya septazin, soluseptazin, sulfasuksidin
larut dalam HCl, akan tetapi larut dalam NaOH.
6.
Sulfa dengan gugusan –SO2NHR
akan terhidrolisis bila dimasak dengan asam kuat HCl atau HNO3.
1.
A.
Kelarutan dan Reaksi Umum Sulfonamida
Cara
Kelarutan
1.
Larut dalam air
a.
Garam-garam natriumnya
b.
Sulfasetamid
c.
Sulfonamida = larut sebagian air
2.
Diasamkan dengan asam cuka 3 %
a. Larut
Sulfanilamid, sulfasetamid, soluseptazin.
b. Tidak larut
Sulfadiazin,
sulfamorazin, sulfametazin, sulfatiazol, sulfapyridin, irgafen, irgamid.
3.Larut
dalam alkohol 96%
Sulfasetamid, Irgamid, Igafen, Sulfathiazol Na.
4.Tidak larut dalam alkohol 96 %
Sulfadiazin
Na, Sulfamerazin Na, Sulfametazin Na, Sulfapyridin Na, dan Sulfathiazol Na.
5.Larut
dalam asam cuka 7%
Sulfanalamid,
Sulfasetamid, Soluseptazin.
6.Tidak
larut dalam air; larut dalam air panas
Sulfanalamid,
sulfasetamid, marfenil.
7.Larut
dalam NaOH 10% dan HCl 1%
Sulfaciazin,
sulfamerazin, elkosin, sulfa piridin, sulfamezatin.
8.Tidak larut dalam NaOH 10 %
Irgafen,
Septazin, Radilon, Sulfaguanidin.
9.Tidak
larut dalam HCl 1%
Irgafen,
Radilon, Sulfaguanidin.
3.Reaksi
Umum Sulfonamida
1.Reaksi korek api
Zat
ditambahkan HCl encer, kemudian ke dalamnya dicelupkan batang korek api,
timbul warna jingga intensif-kuning jingga.
2. Reaksi diazo
Zat (±10mg) dalam 2 tetes HCl 2 A lalu ditambah dengan 1 ml
air. Pada larutan ini ditambahkan 2 tetes diazo B (larutan 0,9% NaNO2)
dan teteskan larutan 0.1 g β-naftol dalam 2 ml NaOH terbentuk warna jingga lalu
merah darah.
3. Reaksi erlich (ρ-DAB HCl)
Sedikit zat padat pada pelat tetes lalu ditambahkan 1-2
tetes pereaksi DAB HCl terbentuk warna kuning-jingga.
B. Reaksi spesifik Sulfadiazin
1.
Reaksi vanillin
Di atas kaca objek 1 tetes H2SO4 p ditambahkan
beberapa serbuk vanillin, setelah dicampur ditambah dengan zat, dipanaskan di
atas nyala api kecil, warna dilihat di atas dasar putih. sulfadiazin tidak akan
memberikan reaksi dengan vanillin.
2.
Reaksi dengan CUSO4
Zat dalam tabung reaksi ditambahkan 2 ml air, dipanaskan
sampai mendidih lalu ditambah NaOH 2 tetes. Setelah dingin ditambah larutan
CuSO4 1 tetes kemudian teteskan HCl encer sampai reaksi netrasl atau
asam lemah dan jika positif sulfadiazine membentuk warna ungu.
3.
Reasi indofenol
Sebanyak 50-100 mg zat dilarutkan dalam 2 ml air, dipanaskan
sampai mendidih lalu ditambah 2 tetes NaOH dan 2 ml larutan NaOCl atau kaporit
kemudian ditambahkan 1 tetes fenol. Dan jika positif mengandung sulfadiazin
membentuk warna merah tua.
4.
Reaksi Roux
Zat diletakkan di atas plat tetes kemudian ditambahkan 1
tetes pereaksi Roux, aduk dengan batang pengaduk. Dan jika positif mengandung
Sulfadiazin membentuk warna ungu - hijau biru.
5.
Reaksi denagn KBrO3
Di atas plat tetes, lebih kurang 10 mg zat ditambahkan 1 ml
H2SO4 encer kemudian ditambah 1 tetes pereaksi KBrO3
jenuh. Dan jika positif mengandung sulfadiazine membentuk warna kuning jingga -
coklat merah.
6.
Reaksi Kristal dengan aseton
Serbuk sampel ditetesi aseton di
atas objek gelas akan membentuk Kristal yang bentuknya berbeda-beda.
7.
Reaksi Parri
Serbuk
sulfadiazin dilarutkan dalam alkohol, ditetesi pereaksi Parri dan ammonia akan
membentuk warna ungu untuk sulfadiazin.
8.
Analisa kualitatif dengan TLC
Alat dan bahan :
Sampel murni senyawa obat, plat silica gel F254 ukuran 20 X
20 yang telah dicuci denag air dan diaktivasi pada suhu 110°C selama 1 jam,
garam-garam logam, pelarut dan pereaksi lainnya denagn grade analisis.
standar ;
10 mg senyawa murni dilarutkan dalam 1 ml pelarut (10%
larutan ammonia pekat dalam aseton)
Sistem pelarut
Campuran etil asetat (90 ml), methanol (10 ml), digunakan
untuk menjenuhkan chamber kromatografi (21 cm X 21 cm X 10 cm) dan untuk mengelusi
plat. pelarut ini dibuat segar untuk tiap kali penggunaan.
Pereaksi :Berikut adalah pereaksi yang dibuat segar untuk digunakan
(I) larutan jenuh kupri asetat dalam methanol, (II) larutan jenuh cupri asetat
dalam aseton, (III) larutan cupri sulfat 5 % dalam air, (IV) larutan kobalt
nitrat 2% dalam air, (V) larutan serium sulfat 2% dalam air dengan 5 ml asam
sulfat pekat, dan (IV) larutan nikel klorida 2% dalam air.
Metode :
1 µL contoh sulfadiazin ditotolkan pada plat TLC dan
dikeringkan, kemudian dielusi dengan fase gerak. Penampakan dengan pereaksi
larutan cupri sulfat dalam air jika plat disemprot dengan larutan NaOH 0,1N dan
dikeringkan setelah diberi perlakuan dengan pereaksi.
4. ANALISA
KUANTITATIF SULFONAMIDA
1. Metode Diazotasi
Diazotasi adalah reaksi antara amin aromatis primer dengan
asam nitrit yang berasal dari natrium nitrit dalam suasana asam untuk membentuk
garam diazonium. Metode ini hampir digunakan terhadap sulfadiazin dan senyawa
lain yang mempunyai gugus amin aromatis primer bebas atau yang pada hidrolisis
atau reduksi mampu menghasilkan amin aromatis primer bebas atau yang pada
hidrolisis atau reduksi mampu menghasilkan amin aromatis primer.
Prosedur
kerja :
Untuk
analisa kuantitatif, sampel dilarutkan dalam asam mineral berlebih kemudian
dititrasi dengan larutan baku natrium nitrit. Titik akhir titrasi dapat
ditunjukkan dengan :
-
indikator dalam, terdiri dari campuran 5 tetes larutan tropeolin 00 0,1% dalam
air dan 3 tetes larutan metilen biru 0,1% dalam air
-
indikator luar yaitu pasta kanji-iodida
Reaksi
yang terjadi adalah sebagai berikut :
NaNO2 + HCl HNO2 + NaCl
|
R NH2
+ HNO2 R N⁺ Ξ N Cl ⁻ + 2H2O
2. Metode Titrasi Bebas Air (TBA)
Metode titrasi bebas air digunakan pada sulfadiazin
berdasarkan pada sifat asam dari gugus - SO2 - NH - sehingga dapat
dititrasi sebagai basa. Pelarut yang dapat digunakan adalah alcohol, aseton,
dimetil formamida dan butyl amin sedangkan sebagai titran digunakan larutan
basa dalam air atau larutan Na metoksida. Prosedur kerja lebih kurang 250 mg
contoh sulfadiazin yang ditimbang seksama dilarutkan dalam aseton netral,
tambahkan 10 tetes campuran (0,025 bagian biru timol dan 0,075) bagian merah
fenol yang dilarutkan dalam 50 bagian alkohol dan 50 bagian air). Titrasi
dengan NaOH 0,1 N sampai terjadi perubahan warna menjadi biru.
3. Metode Bromometri
Metode bromometri dapat digunakan untuk penetapan kadar
sulfadiazin dimana brom akan mensubstitusi sulfadiazine pada inti benzen.
reaksi umum yang terjadi adalah sebagai berikut :
BrH2N SO2 NH R + 2Br2
H2N SO2 NH R
*
Titrasi langsung
Ditimbang
seksama 250 mg sulfadiazin, dilarutkan dalam HCl 3% lalu tambahkan 5 g kalium
bromide dan asam klorida pakat. Setelah itu dititrasi dengan larutan baku
kalium bromat 0,1 N menggunakan indikator metal merah. Titik akhir titrasi
ditandai dengan hilangnya warna merah.
*
Titrasi tidak langsung
Ditimbang
seksama 250 mg sulfadiazin, dilarutkan dalam HCl 3% lalu tambahkan 5 g kalium
bromide dan asam klorida pekat. Setelah itu ditambahkan 50 ml larutan baku
kalium bromat 0.1 N hingga timbul warna kuning. Tambahkan segera 1 g kalium
iodide lalu dititrasi dengan larutan baku natrium tiosulfat 0,1 N dengan
indikator kanji.
3.Metode Argentometri
Titrasi argentometri adalah fitrasi dengan
menggunakan perak nitrat,
sebagai titran dimana akan terbentuk
garam perak yang sukar larut.
Sulfadiazin membentuk garam perak
yang tidak larut dalam suasana basa.
Prosedur
kerja :
Ditimbang
seksama 250 mg sulfadiazin, dilarutkan dalam sedikit natrium hidroksida 0,1 N
(sampai warna biru lemah dengan indikator timoftalein) dan encerkan dengan 50
ml air. Hilangkan warna biru tersebut dengan beberapa tetes asam sulfat 0,1 N.
tambahkan 25 ml larutan perak nitrat baku 0,1 N. Setelah didiamkan di tempat gelap,
endapan disaring. Asamkan filtrate dengan asam nitrat dan kelebihan perak
nitrat dititrasi dengan larutan baku ammonium tiosianat 0,1 N dengan indikator
besi (III) ammonium sulfat.
4.Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Penggunaan Antibiotika
Harus
mempertimbangkan faktor-faktor :
a. Gambaran klinis
adanya infeksi yang diderita
b. Faktor sensitivitas bakteri terhadap
antibiotik
c. Fungsi ginjal dan hati pasien
d. Biaya pengobatan
Antibiotika
Kombinasi diberikan apabila pasien :
a.Pengobatan infeksi campuran
b. Pengobatan pada infeksi berat yang belum jelas
penyebabnya
c.Efek sinergis
d. Memperlambat resistensi
Efek
samping
Walaupun
jarang terjadi, efek sampingnya dapat berupa rasa terbakar, gatal dan erupsi
kulit. Adapun gangguan lainnya yaitu nausea, gangguan lambung, menurunkan nafsu
makan dan menimbulkan rasa pusing.
Penggunaan
Sulfadiazin
digunakan untuk membunuh mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi dengan
jalan menghentikan proses produksi asam folat pada sel mikroorganisme. Akan
tetapi pada umumnya digunakan untuk penyakit infeksi pada saluran urin.
Sulfadiazin
merupakan ligan yang sering digunakan untuk obat antibakteri. Sulfadiazin
merupakan turunan dari sulfonamid yang penggunaannya secara luas untuk
pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram-positif dan Gram-negatif
tertentu, beberapa jamur.
.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Sulfonamida adalah kemoterapeutik yang pertama
digunakan secara sistemik untuk pengobatan dan pencegahan penyakit infeksi pada
manusia
Sulfonamida merupakan kelompok obat penting pada penanganan infeksi saluran kemih (ISK). Demi pengertian yang baik, pertama – tama akan dibicarakan sepintas lalu beberapa aspek dari aspek dari ISK
Infeksi saluran kemih (ISK) hampir selalu diakibatkan oleh bakteri aerob dari flora usus. Adapun reaksi sulfonamide meliputi :
Sulfonamida merupakan kelompok obat penting pada penanganan infeksi saluran kemih (ISK). Demi pengertian yang baik, pertama – tama akan dibicarakan sepintas lalu beberapa aspek dari aspek dari ISK
Infeksi saluran kemih (ISK) hampir selalu diakibatkan oleh bakteri aerob dari flora usus. Adapun reaksi sulfonamide meliputi :
a.Reaksi korek api
b.Reaksi diazo
c.Reaksi erlich (ρ-DAB HCl)
2.
Saran
Dengan adanya makalah sederhana ini,saya mengharapkan
agar para pembaca dapat memahami materi Kimia Farmasi yang berhubungan dengan
materi analisis kualitatif senyawa obat
farmasi tentang analisa senyawa farmasi golongan Sulfonamida. Saran dari saya
agar para pembaca dapat menguasai materi ini dengan baik,dan juga dapat mengetahui
beberapa senyawa farmasi lainya yang ada di ilmu farmasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://sayacintafarmasi.wordpress.comhttp://rafika-ulfah-faujiah.blogspot.com/2013/04/analisa-farmasi-senyawa-sulfonamida.html
Εveryone loves ԝhat yߋu guys are սp too.
BalasHapusThis type of clever woгk ɑnd exposure! Қeep up tɦе awesome wofks guys Ӏ've incorporated youu
guys tߋ my personal blogroll.
Αlso visit my blog - Gatorade coupons February 2013
chenlina20150710
BalasHapusmulberry handbags
michael kors outlet online
chanel outlet online
gucci shoes
new jordans
celine handbags
michael kors outlet
gucci outlet
ray ban wayfarer
christian louboutin shoes
coach outlet store online
kids lebron james shoes
polo ralph lauren
jordan 8 bugs bunny
michael kors handbags
christian louboutin sale
michael kors outlet
coach outlet store online
jordan 11 snakeskin
coach outlet
ray bans
coach outlet
abercrombie
soccer cleats
lululemon sale
tod's shoes
louis vuitton handbags
kevin durant basketball shoes
hollister clothing store
jordan 11 columbia
michael kors outlet
jordan retro 4
burberry outlet
jordan retro 11
mont blanc mountain
abercrombie store
adidas wings
christian louboutin sale
true religion outlet
michael kors outlet online
as
https://decor-ksa.com/
BalasHapushttp://mchaabaty.com/dawadmi/
http://mchaabaty.com/templates/
http://mchaabaty.com/riyadh/
http://mchaabaty.com/stone/
الجميرة
BalasHapusشركةتلميع وجلى رخام فى عجمان
شركة تنظيف فى عجمان
خدمات عجمان
خدمات دبى – النجم
BalasHapusتركيب جيبسون بورد في دبى
فلوريسينج دبى
خدمات تلال
BalasHapusافضل شركة تعقيم فلل وقصور بالبخار في رأس الخيمة
شركة تنظيف كنب مع التعقيم بالبخار في رأس الخيمة
mmorpg oyunları
BalasHapusinstagram takipçi satın al
tiktok jeton hilesi
TİKTOK JETON HİLESİ
SAC EKİMİ ANTALYA
referans kimliği nedir
instagram takipçi satın al
metin2 pvp serverlar
instagram takipci
Congratulations on your article, it was very helpful and successful. 8b776ad67b6f2160bb2dbc66ad9fb860
BalasHapusnumara onay
website kurma
website kurma
Thank you for your explanation, very good content. 544a0dd86d279cbf9fc0caa5e6f6f392
BalasHapusdefine dedektörü
Good content. You write beautiful things.
BalasHapussportsbet
taksi
vbet
korsan taksi
vbet
mrbahis
mrbahis
hacklink
sportsbet
sultangazi
BalasHapusataşehir
batman
kocaeli
arnavutköy
VZKWİ
izmit
BalasHapusbakırköy
mersin
bodrum
aksaray
DYHKJ
uşak
BalasHapustokat
mecidiyeköy
kayseri
hatay
TTHQR
çandır
BalasHapusXEP
turgutreis
BalasHapusdatça
dalaman
çatalca
sarıyer
W3OQZ
turgutreis
BalasHapusdatça
dalaman
çatalca
sarıyer
627GCZ
artvin
BalasHapusağrı
ağrı
tunceli
hatay
ZL7L
amasya
BalasHapusniğde
antakya
urfa
aydın
UDOJJ
görüntülü show
BalasHapusücretlishow
WCM