*artikel
Basitrasin merupakan
gabungan polipeptida yang menghambat sintesis dinding sel bakteri. Obat ini
aktif terhadap berbagai macam mikroorganisme gram positif. Penggunaannya
dibatasi untuk penggunaan tropikal karena potensinya menimbulkan
nefrotoksisistas.
Antibiotik Basitrasin ini
dihasilkan oleh strain tertentu B. sublitis dan bersifat bakteriosid
terhadap kuman-kuman gram positif dan Neisseria. Basitrasin tidak aktif
terhadap kuman gram negatif lainnya dan beberapa strain Staphylococcus.
(FT V, 1995)
Obat ini sekarang hanya digunakan
secaratopikal untuk berbagai infeksi kulit dan mata karena pada penederita
sistemikbersifat nefrotoksik. Reaksi alergi jarang terjadi pada gangguan
topikal. Salep mata yang mengandung basitrasin efektif untuk mencegah
oftalmia neonatorum karena ponore.
MEKANISME :
Menghambat daur ulang pembawa
(carrier) yang mengangkut prekusor dinding sel melintasi membran plasma.
Menghambat sintesis dinding sel
bakteri dengan mencegah transfer mukopeptida ke dalam dinding sel.
Antibiotik yang merusak dinding sel
mikroba dengan menghambat sintesis ensim atau inaktivasi ensim, sehingga
menyebabkan hilangnya viabilitas dan sering menyebabkan sel lisis. Antibiotik
ini meliputi penisilin, sepalosporin, sikloserin, vankomisin, ristosetin
dan basitrasin. Antibiotik ini menghambat sintesis dinding sel terutama
dengan mengganggu sintesis peptidoglikan.
KEGUNAAN KLINIS :
Organisme
gram positif yang menyebabkan infeksi mata dan kulit.
KOMBINASI :
Dipasarkan
dalam kombinasi dengan polimiksin atau neomisin sebagai zat topikal.
EFEK SAMPING :
Nefrotoksisitas berat jika diberikan secara i.v. Hipotensi,
edema wajah/bibir, rasa sesak pada dada, rasa tersengat, rash, anoreksia, mual,
muntah, diare, diskrasias darah, diaforesis, blokade neuromuskular, pusing,
ataksia, mengantuk, pandangan kabur.
Basitrasin aktif terhadap bakteri gram
positif tetapi tidak terhadap gram negatif; antibiotik ini sangat beracun
sehingga penggunaanya dibatasi sebagai obat luar saja.
INDIKASI :
Infeksi
bakteri pada kulit
KONTRAINDIKASI :
Hipersensitif terhadap basitrasin atau polimiksin B. Hindari
penggunaan bersamaan dengan bloker neuromuskular.
INTERAKSI :
- Dengan Obat Lain : Menjadi tidak aktif dengan adanya
logam berat dan garam. Akan berkurang secara lambat aktifitasnya dalam
basis berair, stearil alkohol, natrium lauril sulfat.
- Dengan Makanan : -
SEDIAAN :
basitrasin
500 IU/g + polimiksin B 10.000 IU/g; salep, tube 5g
Sediaan tersedia dalam bentuk salep basitrasin dan
sebagai basitrasin zinc, mengandung 400 sampai 500 unit per gram.
CARA PAKAI :
Topikal
(dioleskan pada kulit)
DOSIS :
Oleskan
pada kulit, 1-4 kali sehari.
STABILITAS PENYIMPANAN :
Disimpan
dalam wadah tertutup rapat dan di tempat sejuk.
Sumber : Fitzpatrick
2011
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/24/Bacitracin_A.svg/220px-Bacitracin_A.svg.png
thanks informasinya :)
BalasHapussemoga bermanfaat :)
Hapus