ARTIKEL: ANTIBIOTIK TETRASIKLIN
By: Dina Andrenita, S.Farm Apt
Artikel ini berkutat pada antibiotik tertentu yang
disebut tetrasiklina. Untuk kelompok antibiotik yang dikenal sebagai
tetrasiklina
http://artikel-kesehatan/tetrasiklin.blogspot.com
Tetrasiklina (INN) adalah antibiotik poliketida spektrum luas yang diproduksi dari genus
Streptomyces dari Actinobacteria. Ia umumnya digunakan dalam aplikasi kedokteran gigi. Ia juga digunakan untuk
memproduksi beberapa senyawa turunan semi-sintetik yang dikenal sebagai antibiotik tetrasiklina. Tetrasiklin umumnya diproduksi oleh
beberapa anggota dari genus Streptomyces dan merupakan antibiotik yang umum
digunakan untuk pengobatan manusia.[1] Namun, tetrasiklin juga sering
digunakan untuk pengobatan hewan contohnya unggas.[1] Tetrasiklin termasuk antibiotik dengan
spektrum luas karena menginhibisi hampir semua bakteri gram-negatif maupun gram-positif.[1]an untuk mengobati acne
vulgaris. Ia dijual dengan beberapa nama dagang seperti Sumycin,
Terramycin, Tetracyn, Panmycin, dll. Actisite yang
berbentuk seperti benang serat digunakan
Mekanisme Kerja
Tetrasiklin termasuk ke dalam golongan antibiotik aminoglikosida seperti eritromisin.[1] Cara
kerjanya adalah menghambat atau menginhibisi sintesis protein pada bakteri dengan cara mengganggu
fungsi subunit 30S ribosom.
Sifat Umum
•
Spektrum
antibakteri: gram +, gram -, aerob, anaerob, spiroket, mikroplasma, riketsia,
klamidia, legionela, protozoa tertentu (spektrum luas)
•
Efek
non terapi : reaksi kepekaan, toksik dan iritasi, reaksi akibat perubahan
biologi Sifat Fisika dan kimia
•
Tetrasiklin
merupakan basa yang sukar larut dalam air, garam Na dan garam HCl nya mudah
larut dalam air.
•
Bentuk
basa dan garam HCl stabil dalam keadaan kering.
•
Tetrasiklin
cepat berkurang potensinya dalam larutan.
•
Umumnya
tetrasiklin berupa kristal kuning yang amfoter.
Tetrasiklin dapat digunakan sebagai
pengganti penisilin dalam pengobatan infeksi yang disebabkan oleh:
•
Bacillus
anthracis
•
Clostridium
tetani
•
Listeria
monosicytogenes
Efektivitas
tetrasiklin tinggi terhadap infeksi:
•
Brucella
•
Peudomonas
•
Vibrio
cholerae
•
Bordetella
pertusis dll
Juga
sangat efektif thdp Mycoplasma pneumonia dan Chlamidia trachomatis.
RESISTENSI
•
Bakteri
memproduksi protein pompa yang akan mengeluarkan obat dari dalam sel bakteri
•
Resistensi
satu jenis tetrasiklin disertai resistensi tetrasiklin lainnya, kecuali
minosiklin pada resistensi S. aureus dan dosisiklin pada resistensi B. fragilis
Bakteri
yang sudah resisten adalah
·
Streptococcus
beta hemoliticus
·
E.coli,
·
Pseudomonas
aeroginosae,
·
Streptomyses
pneumoniae,
·
Staphyllococus
aureus dan
·
Sebagian
N.gonorrhoeae.
Umumnya
resistensi thdp satu jenis tetrasiklin maka resisten untuk tetrasiklin
yg lain.
FARMAKOKINETIK
Absorpsi:
•
Umumnya
30-60% tetrasiklin diabsorpsi dari sal.cerna sebagian besar dari usus saat kosong halus
•
Adanya
makanan akan mengganggu absorpsi gol.tetrasiklin.
•
Doksisiklin
dan minosiklin diabsorpsi lebih banyak yaitu 90% dan absorpsinya tidak dipengaruhi
makanan.
•
Absorpsi
berbagai tetrasiklin dihambat oleh suasana basa dan pembentukan senyawa
khelat yaitu ikatan kompleks tetrasiklin dengan zat lain yang sukar
diserap seperti Al(OH)2, garam Ca, garam Mg yang sering tdpt pada antasida, dan
zat besi.
•
Tetrasiklin
sebaiknya diberikan sebelum makan atau 2 jam setelah makan.
Distribusi:
•
Dalam
cairan serebrospinal kadar gol tetrasiklin hanya 10-20%, penetrasi pada bagian
tubuh lain baik.
•
Tetrasiklin
tertimbun dalam hati, limpa, sumsum tulang dan gigi.
•
Gol tetrasiklin
dapat melewati barier plasenta dan terdapat dalam ASI.
•
T ½
doksisiklin tidak berubah pada insufisiensi ginjal shg dpt diberikan pd pasien
gagal ginjal
Ekskresi:
Gol.tetrasiklin
diekskresi melalui urin dengan filtrasi glomerulus dan melalui empedu.
• Pada
pemberian oral 20-55% tetrasiklin diekskresi melalui urin.
Berdasarkan
farmakokinetik gol.tetrasiklin dibagi menjadi 3 kelompok
·
Tetrasiklin,
klortetrasiklin dan oksitetrasiklin. Kelompok ini absorpsinya tidak lengkap
dengan waktu paruh 6-12 jam.
·
Dimetiklortetrasiklin.
Absorpsinya lebih baik , waktu paruh 16 jam,cukup diberikan dengan dosis 150 mg
peroral setiap 6 jam.
·
Doksisiklin
dan minosiklin. Absorpsinya 90%, waktu
paruh 17-20 jam, cukup diberikan sehari 1 atau 2 kali 100mg
INDIKASI
Tetrasiklin merupakan kelompok antibiotik spektrum
luas sebagai obat pilihan untuk infeksi yang disebabkan oleh klamidia
(trakoma, psitakosis, salpingitis, uretritis dan limfogranuloma venerum-LGV,
riketsia, brucella, dan spirokaeta. Golongan tetrasiklin juga digunakan untuk
infeksi saluran napas dan genital oleh micoplasma, pada akne (jerawat),
penyakit jaringan penyangga gigi yang destruktif (periodontal), bronkitis
kronik yang kambuh kembali dan leptospirosis (sebagai alternatif eritromisin
bagi penderita yang hipersensitif dengan penisilin
Kontra indikasi:
Tetrasiklin dapat menyebabkan pewarnaan pada gigi
karena deposisi pada tulang dan gigi yang sedang tumbuh. Untuk itu tetrasiklin
sebaiknya tidak diberikan pada :
•
Anak di bawah
12 tahun
•
Ibu hamil
•
Tetrasiklin
dapat memicu gagal ginjal untuk itu sebaiknya tidak diberikan kepada pasien
dengan penyakit ginjal (kecuali doksisiklin dan minosiklin).
Dosis :
Infeksi; 250 mg tiap 6 jam, dapat ditingkatkan pada infeksi berat
sampai 500 mg setiap 6-8jam. Akne; 500 mg dua
kali sehari.
Uretritis non-gonokokal; 500 mg tiap 6 jam untuk 7-14 hari (21 hari jika
setelah pengobatan pertama infeksi kembali berulang). Infeksi umum; 4 dd
250-500 mg (garam Hcl/ fosfat) 1 jam a.c atau 2 jam p.c.Infeksi Chlamydia 4 dd
500 mg selama 7 hari, acne 3-4 dd 250 mg selama 1 bulan, setiap minggu
dikurangi dengan 250 mg sampai tercapai stabilisasi (selama 3-6 bulan).Malaria
4 dd 250 – 500 mg selama 7-10 hari dikombinasi dengan kinin.Infeksi H. Pylori 4
dd 500 mg selama 1-2 minggu.
Sediaan:
Capsul (250 mg; 500 mg). Capsul sebaiknya diminum dengan
air putih yang banyak saat berdiri atau duduk.
Efek samping:
Gangguan saluran cerna merupakan yang tersering,
diantaranya seperti mual, muntah, diare, nyeri menelan , iritasi kerongkongan.
Efek samping yang jarang terjadi termasuk : kerusakan hati, pankreatitis,
gangguan darah, fotosensitif, reaksi hipersensitif (ruam, dermatitis
eksfoliatif, sindrom steven-johnson, urtikaria, angioedema, anafilaksis,
carditis). Sakit kepala dan gangguan penglihatan dapat terjadi dan dapat
menjadi penanda peningkatan tekanan dalam kepala dan segera hentikan pengobatan bila ini terjadi.
Evidence:
Saat ini
penggunaannya menurun seiring peningkatan resistensi terhadap tetrasiklin.
Sehingga penggunaan dibatasi sesuai indikasi di atas karena tetrasiklin masih
sensitif terhadap bakteri-bakteri penyebab infeksi tersebut.
Preparat dagang:
Cetacycline-P®, Conmycin®,
Corsatet 250®, Dumocycline®, Farsyclin®,
Hitetra®, Ikacycline®, Indocycline®, Licocklin®,
Spectrocycline®, Super Tetra®, Tetradex
new jordans
BalasHapusabercrombie and fitch
louis vuitton handbags
gucci shoes
fitflop sale
cheap ray bans
abercrombie & fitch new york
louis vuitton outlet
coach factory outlet
tory burch flats
toms shoes
michael kors uk
michael kors outlet online
true religion
coach outlet
michael kors outlet
louboutin
jordans 11
louis vuitton handbags
cheap nfl jerseys
christian louboutin outlet
abercrombie store
michael kors outlet
jordan 6
retro 11
true religion
ncaa jerseys
201578yuanyuan
chenlina20150710
BalasHapusmulberry handbags
michael kors outlet online
chanel outlet online
gucci shoes
new jordans
celine handbags
michael kors outlet
gucci outlet
ray ban wayfarer
christian louboutin shoes
coach outlet store online
kids lebron james shoes
polo ralph lauren
jordan 8 bugs bunny
michael kors handbags
christian louboutin sale
michael kors outlet
coach outlet store online
jordan 11 snakeskin
coach outlet
ray bans
coach outlet
abercrombie
soccer cleats
lululemon sale
tod's shoes
louis vuitton handbags
kevin durant basketball shoes
hollister clothing store
jordan 11 columbia
michael kors outlet
jordan retro 4
burberry outlet
jordan retro 11
mont blanc mountain
abercrombie store
adidas wings
christian louboutin sale
true religion outlet
michael kors outlet online
as